SAFARI MAULID 40 MALAM SYUBBANUL MUSLIMIN (MALAM KE-11)



SAFARI MAULID 40 MALAM
SYUBBANUL MUSLIMIN

Malam Ke -     : 11 (Kesebelas)
Lokasi             : Pandean, Paiton
Muballigh        : Gus H. Hafidzul Hakim Nur
Tanggal           : 10 Desember 2016
Penulis             : Muhammad Syarqowi
                          (jama’ah Syubbanul Muslimin)

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركته........


Alhamdulillah, kita tadi sudah melaksanakan pembacaan sholawat nabi simtud duror bersama – sama, sholawat ini kita lakukan tidak lain adalah untuk menambah kecintaan kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Betapa pentingnya perayaan Maulidun Nabi Muhammad SAW. dengan bersholawat kita akan ditambahkan keimanan kita kepada Allah, karena yang perlu menjadi perhatian adalah iman terkadang tambah dan terkadang mengurang, terkadang kuat dan terkadang melemah begitulah iman. Dan inilah pentingnya perkumpulan majlis sehingga menjadi refres (penyegaran) bagi kita untuk memperbaharui keimanan kita yang sedang mengurang dan lemah.
Disini saya akan menjelaskan tiga hal kelebihan manusia, diantaranya ialah Mu’jizat, Istidrat dan karomah.
1)      Mu’jizat : mu’jizat ini para bapak dan ibu sekalian. Kejadian luar biasa yang diberikan kepada Nabi – nabi Allah dan Rasul-rasul Allah. Contohnya,,,,kalau kita berbicara contoh mu’jizat Rasulullah, wah banyak sekali kisahnya. Tapi yang ingin saya ceritakan disini adalah kisahnya Mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang dapat membelah bulan.
Pada suatu ketika Rasulullah, sayyidah Khotijah dan Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq sedang bercengkrama di kediamannya, kemudian mereka kedatangan tamu dari kerajaan orang kafir diminta untuk menghadap atas kenabiaannya. Sayyidah Siti Khotidah mengisyaratkan kepada nabi Muhammad agar tidak menuai panggilan tersebut, tapi Rasulullah dengan kemuliaanya dan kegagahannya mengatakan “Engkau jangan kawatir, sesungguhnya diriku ini sudah aku pasrahkan kepada Allah”. Kemudian Rasulullah berangkat menemui sang raja, dan mereka sudah di tunggu dan akan dikepung oleh sekitar kurang lebih 100.000 pasukan. Namun dalam diri Rasulullah tidak ada satupun perasaan takut, dan setelah mereka berhadapan dengan 100.000 pasukan, dengan gagahnya Rasulullah, siti khotijah dan sahabatnya abu bakar mendatangi mereka, namun dibalik itu Siti Khotijah tidak ada henti-hentinya untuk mendo’akan keselamatan Rasulullah. Sehingga terjadi keAnehan diantara mereka tatkala mereka dihadapkan dengan ribuan pasukan tersebut hingga tak satupun prajurit yang dapat menyentuh Rasulullah, mereka takjub akan kewibawaannya dan kegagahannya. Kemudian sampailah Rasulullah dihadapan sang raja. Dan dimulailah negosiasi diantara mereka.
“Anta Nabi (engkau nabi)”bertanya sang raja. “na’am Ana Nabi (ya, saya nabi)” jawab Rasulullah. Kemudian sang rasa melanjutkan pertanyaannya “Laka Mu’jizat” “Na’am”jawab Rasulullah. Oke kalau begitu, kalau kau memang seorang nabi, tunjukkanlah mu’jizatmu”tambahnya. “baiklah, mu’jizat seperti apa yang hendak engkau minta” jawab sang Rasul. “baik, kalau begitu saya ingin engkau masukkan matahari dan keluarkan bulan, setelah bulan keluar panggillah dia, kemudian engkau belah dia menjadi dua bagian. Setelah terbelah suruh mereka masuk ke lengan bajumu sebelah kanan dan keluarkan dari lengan bajumu sebelah kiri, setelah keluar satukan dia lagi, dan suruh dia kembali ketempatnya. Setelah dia kembali maka suruh dia untuk masuk dan panggil lagi matahari. Setelah itu aku akan percaya kepadamu, kalau engkau memang seorang nabi”. Tambah sang raja.
“baik” jawab Rasulullah. “apakah setelah itu aku lakukan engkau akan beriman kepadaku ?”pintanya. “lakukanlah dulu, nanti aku ajukan permintaan sekali lagi” jawabnya. “baiklah” jawab sang Rasul. Kemudian Rasulullah berdo’a kepada Allah agar di mudahkan segala urusannya, dan Allahpun mengabulkan segala hajatnya. Maka dimulailah prosesinya mulai dari menurunkan matahari, memanggil bulan, membelah bulan, mengembalikan bulan hingga memanggil matahari kembali. Anehnya bukan hanya sang raja saja yang menyaksikan kejadian itu, tapi ratusan ribu prajuritpun menyaksikan kejadian itu dan bahkan di tempat lain ada prasasti kuno mengatakan bahwa bulan pernah terpecah menjadi dua bagian. Dan setelah dicocokkan tanggal dan tahunnya, ternyata cocok dan pas dengan kejadian Rasulullah yang membelah bulan. Jadi begitulah yang namakan mu’jizat.
2)      Istidrot : istridrot ialah kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada orang yang tidak beriman dalam arti sesat atau keluar dari agama. Contonya manusia yang dapat menggandakan uang (Dimas Kanjeng) sihir, dan sejenisnya.
Alm. KH. Hasan Abd Wafi pernah mengatakan bahwa “jika ada manusia yang membangga-banggakan (pamer) kehebatannya, dia bukan wali. Tapi manusia yang sudah berbisik-bisik dengan Syaithon”.
3)      Karomah : karomah ialah kejadian luar biasa yang diberikan kepada Orang Mu’min, orang yang dekat dengan Allah (Waliyullah). Contohnya, bagaimana KH. Hasyim Mino dapat membuat sumur besar dengan air tawar, padahal tempatnya berada di pesisir. Kisah kewaliyan KH. M. Kholil Bangkalan, KH. Zaini Mun’im, KH. Hasan seppo Genggong, KH. As’ad Syamsul Arifin dan yang lainnya.
Begitulah kisah Mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang tak lepas dari peran sang istri Siti Khotijah, maka dari itu bagi sampean ibu – ibu sekalian. Keberhasilan sang suami dalam bekerja juga tidak akan lepas dari perjuangan sang istri untuk mendo’akannya, bukan malah sebaliknya. Kalau disinikan sedikit aneh, sudah tau sang suami bekerja keras untuk mencari nafkah, ehhh gak taunya setelah suami pulang di bentak – bentak karena penghasilannya sedikit, dan bahkan enggan melayani suaminya. Inilah yang menyebabkan kebanyakan suami banyak yang mati mendadak akibat tidak kuat dengan kelakuan sang istri. Maka dari itu, marilah ibu sekalian kita ciptakan kerukunan dalam rumah tangga, tapi yang paling penting suami harus semangat bekerja.

Pesan Penulis : ada pesan khusus bagi para suami istri, isya Allah bermanfaat.
"مَنْ تَعَلَّاقَة فَهُوَ لاَ عِيْبٌ"
sapah-sapah oreng se tak alakoh, maka laeb”

Catatan : barang kali hanya itu yang penulis bisa tangkap, jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam segi isi dan penulisan, penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita menjadi umat yang dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW. amin ya robbal ‘alamin...


Komentar

Postingan Populer